Jumat, 23 September 2016

Hujan

Angin melesat menghantam rumah
Gemuruh meledak di dalam telinga
Petir berkilau menyambar di depan mata
Telinga hilang tak bisa mendengar

Air perlahan turun bergantian
tanpa henti dan tak kembali ke langit
merka lenyap diserap bumi
bersembunyi bersemedi di perut bumi

@JaserPujangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waktu Rindu

Ktila Membuka atau Menutup Mata Nampak Senyum Manis Bidadari Ketika Pergi atau Kembali Lagi Nampak Senyuman Penantian Buah Rindu Saat ...